Kemanakah dirimu yang ku kenal dulu?
Sedang apakah dirimu? Apakah dirimu baik-baik saja?
Dirimu yang selalu memberiku semangat
Dirimu yang selalu ada disisiku ketika aku membutuhkanmu
Dirimu yang selalu kuingat ketika aku membuka mata
Dan dirimu yang selalu membuatku tersenyum
Aku rindu engkau yang dulu
Engkau yang selalu tersenyum tulus kepadaku
Kemanakah dirimu yang ku kenal dulu?
Tiba-tiba saja menghilang bagai ditelan bumi
Pergi meninggalkanku tanpa mengucapkan satu kata pun
Perlahan, bayangan wajahmu menghilang dari benakku
Perlahan, aku lupa suaramu yang lembut
Apalagi yang bisa kuingat? Wajah dan suaramu pun aku sudah lupa
Apakah engkau sedang menguji cintaku atau kau sedang mempermainkanku?
Tak sampai hati aku berpikir demikian
Apakah kebahagiaan yang dulu akan terulang lagi atau memang sudah harus
diakhiri?
Apakah ini sifat aslimu?
Engkau mengajakku terbang dan dengan begitu saja menghempaskanku ke bumi
Aku hanya takut ketika aku membuka mata di pagi hari dan aku mengetahui
bahwa engkau sudah tidak mencintaiku lagi
Lalu, sampai kapan aku menahannya?
Sampai aku sudah benar-benar jenuh dan perasaan ini semakin hari memudar,
begitu?
Sampai rindu ini meluap-luap?
Atau sampai aku tidak bisa membedakan antara cinta dan benci?
Tuluskah semua kata cintamu dulu?
Tuluskah semua pengorbananmu?
Mungkin memang Tuhan sudah mentakdirkan jalannya seperti ini
Rasa sakit ini selalu tertutupi karena begitu besarnya cintaku kepadamu
Bahkan ketika engkau menikam tepat dijantungku
Kau anggap aku apa?
Apakah aku tak pantas untuk bahagia?
Air mataku sudah kering
Lidah pun sudah kelu
Mulut sudah terkunci
Dan aku hanya bisa berdiri mematung memperhatikanmu dari kejauhan
Sepotong senja serta pelangi setelah hujan pun tak akan mampu
menggantikan dirimu
Lelaki yang membuatku jatuh hati, bahkan jatuh ke tanah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar