Rabu, 26 Juni 2013

Berhenti Berharap

Asaku hanyut bersama daun yang terbawa arus hujan petang tadi
aku membiarkan ia lenyap bahkan tak kembali lagi
dan kubiarkan ia terbang bersama debu dan asap

Mereka bilang, aku beruntung memilikimu
tapi itu tak seperti yang mereka katakan

Jarak kita memang berdekatan
tetapi ada puluhan tembok yang menghalangi langkah kita
seperti ratusan bahkan ribuan kilometer
untukku bisa menggenggam tanganmu kembali

Aku butuh pijakan untuk melangkah
tetapi kamu tak menyambutnya

Mungkin aku membutuhkan seseorang untuk bisa menyambut tanganku
tetapi sentuhannya tidak seperti dirimu
sentuhan lembut yang bukan hanya dikulitku
tetapi tepat dihatiku

Dan itu hanya kamu yang bisa menaklukan hatiku
setelah sekian lama penantian dan perjalanan panjang diriku

Senin, 24 Juni 2013

Secuil Harap

Malam ini, kubuka kembali buku catatanku
buku di mana kuabadikan ratusan puisimu
buku yang belakangan ini sengaja tidak kubuka karena ketika membacanya,
aku takut bayanganmu kembali hadir dimimpi-mimpiku

Dulu, aku sempat berharap buku itu akan terisi penuh oleh puisimu
ternyata hanya terisi setengahnya
dan sepertinya setengah dari sisa halamannya tidak akan pernah terisi lagi

Aku sadar, kamu tak akan pernah datang kembali
untuk mengisi sisa halaman buku itu
mungkin kamu sedang mengisinya dibuku perempuan lain, mungkin

Tak ada yang bisa kuingat selain kenangan manis dan buku ini,
peninggalanmu yang tersisa
apa aku salah berharap kita bisa merangkai kata dan merajut asa
bersama-sama seperti dulu?

Semoga saja tak ada perempuan lain

yang melanjutkan puisimu dibuku catatannya