Selasa, 26 Maret 2013

Rosa (cerita bersambung)


Gara-Gara Facebook

Siang itu, Rosa sedang berselancar di dunia maya. Ketika login ke facebook, banyak yang mengirimi pesan dinding dari teman-teman cewek Ahmad. Lama kelamaan, Rosa jenuh dengan cewek-cewek itu yang terkesan iri melihat status hubungan Rosa dan Ahmad.
“Yaampun bocah pada demen amat sih nyampah di facebook. Tapi seru juga yah liat cewek-cewek itu iri sama gue kalo aja mereka tau gue sama Ahmad cuma sepupu hahaha.” Katanya sambil menyeruput segelas kopi. “Status hubungannya gue apus aja deh. Hubungan kekerabatan juga apusin aja, daripada nyampah.”
Rosa menghapus hubungan kekerabatannya dengan semua teman dekatnya bahkan dengan sepupu-sepupunya, Dini Ayu pun ikut dihapus. Yang tersisa tinggal kedua kakaknya Rosa, Tyas dan Sarah.
Dua hari kemudian, Dini mengirim sms ke Rosa “Kak, kenapa hubungan kekerabatan gue sama lo di apus? Udah gak mau temenan sama gue? Oke bye!”
Dini yang masih labil tidak tahu apa-apa maksud Rosa. Dini pun tidak mau mendengar penjelasan Rosa. Saat itu juga, Dini memblokir facebook. Rosa tidak bisa berbuat apa-apa. Sejak hari itu hubungan persahabatan mereka meregang. Rosa kehilangan kontak karena Dini mengganti nomer handphone nya. Rosa mencoba datang kerumahnya tetapi Dini selalu tidak ada dirumah.
“Kamu kemana aja Rosa? Udah lama gak main?” tanya Tante Wati menyambut kedatangan Rosa.
“Lagi sibuk belajar Tante. Rosa kan udah kelas 3. Sibuk bimbel juga Tante.” Jawabnya berbohong.
“Oh iya Tante lupa.”
“Dini nya ada Tante?”
“Dia lagi ke sekolah tuh ada pensi katanya. Dari pagi belom pulang juga dia.”
“Yaudah, Tante tolong sampein aja yah tadi Rosa dateng. Rosa pulang dulu yah Tante. Assalamualaikum..”
“Waalaikumsalam..”

Hampir setahun Rosa dan Dini bermusuhan. Sebenarnya, Rosa tidak menganggap itu sebuah permusuhan tetapi mau gimana lagi? Sekuat tenaga dia sudah mencoba untuk meminta maaf dan menjelaskan semuanya, Dini tidak mau mendengar.
“Gue tau kok Dini emang masih labil, tapi ini masalah sepele, masa cuma gara-gara gue apus dia dari hubungan kekerabatan di facebook, dia jadi marah sih Mbak? Heran deh.” gumamnya mengungkapkan isi hatinya kepada Tyas.
“Maklumin aja lah, Sa! Sahabat sejati cara mendapatkannya gak selalu mulus kan?”
“Iya tau, Mbak. Gak lucu aja gue ketemu sama dia sampe bisa sahabatan sejauh ini gara-gara fecebook. Terus sekarang musuhan juga karena facebook.”
“Ribet banget sih. Intinya sih kalian berdua sama-sama labil.” Kata Tyas seraya pergi meninggalkan Rosa.
“Kok lo jadi nyalahin gue juga sih? Seharusnya belain nih adek lo.” Rosa kesal.
“Terserah…”

Setelah mencari kabar tentang Dini dan mengadd facebook Dini, akhirnya Dini mengaccept facebook Rosa. Rosa langsung mengirim pesan dinding ke Dini, “Hai, apa kabar?”
“Baik.”
“Masih marah, Din?”
“Siapa yang marah?”
“Gue minta maaf.”
“Iya.”
“Nomer lo ganti? Boleh minta dong yang baru?”
Dini mengirim nomer barunya. Dengan sigap Rosa meraih handphone nya dan menelpon Dini.
“Halo Din?”
“Ini siapa?” tanya Dini judes.
“Rosa..”
“Oh. Ada apa?”
“Kangen. Masih marah?” Rosa merasa canggung.
“Siapa yang marah? Biasa aja sih.”
“Maaf deh. Baikan dong! Gue kangen lo, Din. Serius.”
“Siapa yang marah sih Kak? Udah deh jangan bikin emosi.”
“Sebagai permohonan maaf, mau gak gue traktir baso langganan kita? Sepuasnya deh pokoknya.”
“Baso doang? Gak pake minum?” tanya Dini pura-pura judes.
“Ya pake dong Dini ku sayang.. pokoknya sampe kita kekenyangan.”
“Yaudah.”
“ Gue tau lo nahan ketawa. Iya kan?” Rosa menggoda.
“Sok tau! Jadi traktir baso gak sih? Banyak ngomong nih.”
“Hahaha iya iya. Jam 4 langsung ketemuan disana aja yah.”
“Oke.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar