Lelaki itu,
terus menatapku ketika ia tidak sengaja menabrakku
Lelaki itu,
mirip sekali denganmu,
lelaki yang menjamah hatiku 6 bulan yang lalu
Hidung, alis, mata serta rambutnya sama persis
denganmu
tetapi lelaki itu seorang pelukis
bukan seorang penulis
apalagi seorang yang puitis
Cara jalan serta gaya bicaranya pun persis seperti
dirimu
dia melukiskan kecintaannya lewat sebuah kanvas
sedangkan dirimu lewat selembar kertas
Lelaki itu,
tersenyum ramah seperti senyumanmu
ketika pertama kali kita bertemu
Lelaki itu,
tampak malu-malu
seperti ketika pertama kali kamu mengajakku berkencan
Tatapan matanya,
menggairahkan namun mantap
seperti tatapanmu ketika kamu menyatakan cinta
kepadaku
Kamu dan lelaki itu,
dua sosok yang berbeda tetapi sama
sama-sama datang dengan tiba-tiba dan tak terduga
Tidak ada komentar:
Posting Komentar