Sabtu, 25 Mei 2013

Selamat Jalan


Entah mengapa mentari pagi ini melengkungkan senyummu
Hujan yang turun pun sepertinya memaksaku untuk tetap berpijak di sini

Aku raba sketsa mawar darimu sambil memandang potret wajahmu
Pesona dirimu sulit untukku hapus dalam benakku

Seandainya sketsa ini bisa di tanam, mungkin ia telah tumbuh subur
Dan harumnya bisa kucium setiap hari

Katanya kamu tak akan pergi dariku
Nyatanya kamu betah berlama-lama tanpa di sisiku

Katanya kamu cinta kepadaku
Nyatanya kamu lebih memilih cinta yang lain

Cinta yang kau tanam sulit untukku cabut
Karena akarnya dengan cepat merambat ke seluruh tubuhku

Tetapi waktu berjalan begitu singkat
Secepat kepergianmu dari sisiku

Sampai-sampai aku lupa untuk berujar
Selamat jalan, semoga kita bisa bersua lagi di lain waktu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar